Pada  tahun 2017 jumlah penderita penyakit Leptospirosis di Kabupaten Kebumen sebanyak 87 orang, yang meninggal 10 orang dan sampai bulan April tahun 2018 penderita Leptospirosis berjumlah 11 orang dan yang meninggal 1 orang. Penyakit Leptospirosis ini penting untuk diketahui secara lengkap oleh masyarakat serta harus mendapatkan prioritas dalam pengendalian dan pemberantasannya. Upaya penanggulangan masalah Leptospirosis ini perlu dilakukan oleh berbagai pihak secara serempak dan berkesinambungan yang melibatkan berbagai unsur di masyarakat. Kegiatan yang mendukung diantaranya dengan kegiatan pertemuan advokasi lintas sektoral dalam upaya untuk sinkronisasi, integrasi dan advokasi untuk mensosialisasikan sekaligus membangun komitmen guna meminimalisir kejadian penyakit tersebut.

Balkesmas Wilayah Magelang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen pada tanggal 24 April 2018 di Hotel Mexolie mengadakan pertemuan Advokasi Lintas sektor program prioritas (Leptospirosis) yang dihadiri oleh 70 orang dari perwakilan seluruh Puskesmas dari Kabupaten Kebumen, RS di wilayah Kabupaten Kebumen dan lintas sektor yang lain diantaranya dari instansi STIKES Muh. Gombong, Fatayat Nu, Aisiyah,  Kecamatan,Tim Penggerak PKK, Dinas Pendidikan, Dinas Peternakan, BPBD, Dinas Peternakan, Labkesda. Narasumber dalam kegiatan tersebut dari Balkesmas Wilayah Magelang yaitu Tri Kusumawati,SKp,M.Kes., dari Dinkes Kab. Kebumen Tri Anggorowati, SKM,M.Si dan dari B2P2VRP yaitu Farida Dwi handayani, S.Si.,MS. Di akhir pertemuan para peserta berkomitmen dalam kewaspadaan dini terhadap penanganan masalah leptospirosis.