About Us

We must explain to you how all seds this mistakens idea off denouncing pleasures and praising pain was born and I will give you a completed accounts of the system and expound.

Contact Info

123/A, Magelang, Indonesia

+62 7876 9865 9

info@templerr.com

PENDAMPINGAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DBD DI KABUPATEN CILACAP

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Jawa Tengah. Kasus DBD juga ditemukan dan sudah menyebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Jumlah kasus DBD di Jawa Tengah tahun 2022 sebanyak 12.476 orang dengan angka kesakitan (IR) 33,68/100.000 penduduk dan tahun 2023 sebanyak 6.308 orang dengan IR 18,19/100.000. Di wilayah Kerja Balkesmas Wilayah Magelang angka kesakitan tahun 2022 sebesar 26,57/100.000 dan tahun 2023 turun menjadi 9,21/100.00

Angka kesakitan DBD  per 100.000 di wilayah kerja tahun 2021-2023 :

NoKabupaten / KotaIR / Tahun
  202120222023
1Cilacap36,0845,365,16
2Banyumas15,2217,0014,56
3Purbalingga10,2727,0610,88
4Kebumen1,1711,336,03
5Purworejo0,8416,832,87
6Magelang8,0623,8511,19
7Kota Magelang20,5250,9634,18
 Balkesmas14,6525,349,21

 

Pada bulan Januari 2024 kasus DBD kembali meningkat, dengan jumlah kasus tertinggi di Kabupaten Cilacap sebanyak 41 orang, 2 meninggal. Bahkan pada bulan Februari 2024 jumlah kasus 71 orang. Memenuhi kriteria KLB yaitu mningkat lebih dari 2 (dua) kali dibanding tahun 2023 berdasarkan data sebagai berikut :

BulanTahun 2023Tahun 2024Keterangan
 KasusMeninggalKasusMeninggal 
Desember40Kasus Jan 24 meningkat lebih dari 3 kali dibanding Des 2023
Januari150412Kasus Jan 24 meningkat lebih dari 2 kali dibanding Jan 23
Februari16171Kasus Feb 24 meningkat lebih dari 4 kali dibanding Feb 23
Rata-rata per bulan tahun 20238,70Kasus Jan dan Feb 24 meningkat lebih dari 4 kali dibanding rata-rata tahun 2023

 

Berdasarkan analisis kasus 5 tahunan, potensi kenaikan kasus masih akan terjadi hingga bulan April 2024. Oleh karena diperlukan intensifikasi upaya-upaya pengendalian untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus dan perluasan wilayah terjangkit. Oleh karena itu diperlukan pendampingan sesuai permasalahan yang ditemukan di lapangan.

Tinggalkan Balasan