Nabeez, Infused Water Ala Rasulullah

Ramadhan, bulan yang istimewa bagi umat Islam. Pada bulan ini umat islam di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Indonesia dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia ini, juga menyambut bulan Ramadhan dengan istimewa. Banyak hal yang pada bulan lain tidak dilakukan, namun pada bulan ini digiatkan. Seperti berjamaah di masjid, khataman Alquran, mengadakan kajian rutin, hingga ngabuburit.

Ngabuburit merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Sunda yaitu burit yang artinya waktu menjelang sore. Kemudian dalam perkembangnnya, ngabuburit adalah aktifitas yang dilakukan seseorang ketika menunggu waktu berbuka. Meski berasal dari Bahasa Sunda, namun istilah ini sudah sangat umum di Indonesia.

Kata infused water sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Infused water atau air putih yang telah ditambah dengan potongan buah-buahan atau herbal dan didiamkan selama beberapa saat, menjadi salah satu pelengkap gaya hidup sehat saat ini. Banyak resep infused water dengan mudah kita temukan diberbagai media informasi. Buah yang digunakan biasanya lemon, strawberry, apel, kiwi, mangga, mentimun dan lain-lain. Saat ini, minuman ini dipercaya dapat melakukan detoksifikasi atau menghilangkan racun, melancarkan metabolisme dan lain sebagainya.

Meskipun sudah menjadi trend hidup sehat masa kini, banyak yang belum tahu bahwa racikan ini ternyata telah dikenal sejak abad ke 6 Masehi. Ketika Rasulullah masih hidup, Rasulullah juga membuat minuman serupa. Tidak dengan buah pada umumnya, namun kurma ajwa. Kurma yang terkenal memiliki kandungan gizi paling tinggi dibanding jenis kurma lain. Infused water kurma ini disebut juga nabeez.

Aisyah ra pernah ditanya tentang nabeez, kemudian ia memanggil seorang wanita pelayan asal Habasyah.”Bertanyalah kepada wanita ini!” Kata Aisyah ra.”Karena ia dahulu pernah membuat nabeez untuk Rasulullah SAW,”tambahnya. Lalu wanita asal habsyah itu berkata,”Aku pernah membuat nabeez untuk beliau dalam sebuah kantong kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya, beliau Rasulullah SAW meminumnya.“

Dari Aisyah ra dia berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah SAW di dalam air minum yang bertali di atasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya dipagi hari.” (HR Muslim).

Selama Ramadan, umat Islam berpuasa, lebih dari 12 jam. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi lemas karena asupan gizi yang terbatas. Namun dengan mengkonsumsi nabeez, akan mengurangi rasa lemas tersebut. Kenapa nabeez? Sebab kandungan kurma dalam air tersebut dapat menjadi cadangan energi selama berpuasa. Dilihat dari kandungan gizinya, kurma selain mengandung glukosa, juga terdapat thiamin, niasin, folat, serta riboflavin.

 

Cara Membuat Nabeez

Cara membuat nabeez cukup mudah. Ambil beberapa buah kurma, belah dan ambil bijinya. Kemudian, masukan kurma tersebut ke dalam wadah yang memiliki tutup. Masukan air ke dalam wadah tersebut. Tutup wadah dan diamkan rendaman kurma tersebut selama 7-8 jam, dan nabeez siap diminum. Agar nabeez dapat bertahan lebih lama, simpan di lemari pendingin. Namun jangan sampai lebih dari 3 hari, sebab akan terjadi proses fermentasi yang dapat menghasilkan alkohol. Selain itu rasanya juga sudah asam.

Nabeez juga baik dikonsumsi untuk ibu yang tengah menyusui sebagai tambahan energi ketika berpuasa. Sedikit berbeda, nabeez untuk ibu hamil dan menyusui ditambah dengan susu dan diminum ketika sahur. Bagi ibu menyusui, campuran ini dapat menjadi penambah ASI, sehingga kebutuhan ASI tetap terpenuhi meskipun sedang berpuasa.

Tertarik untuk membuat infused water ala Rasulullah? (DD)