MONITORING PENANGGULANGAN MALARIA DI KAWASAN BUKIT MENOREH

Salam sehat. Guys, sudah kenal istilah eliminasi malaria kah ? Eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat (indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu, bukan berarti tidak ada kasus malaria impor dan sudah tidak ada vektor malaria di wilayah tersebut sehingga tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali.

Balkesmas Wilayah Magelang telah melakukan monitoring penanggulangan malaria di Kawasan Bukit Menoreh yaitu di Kabupaten Purworejo pada tanggal 16-18 November 2021 di wilayah Kecamatan Kaligesing (Desa Sumowono), Kecamatan Bener (Desa Wadas) dan Kecamatan Loano (Desa Kemejing). Sedangkan di Kabupaten Magelang pada tanggal 22 November 2021 di Kecamatan Salaman (Desa Ngargoretno) dan Kecamatan Borobudur (Desa Giripurno). Kegiatan dilakukan dalam rangka mengetahui progres upaya penanggulangan malaria dan mencegah meluasnya penularan.

 

Di Kabupaten Purworejo kasus malaria indigenous  terakhir dilaporkan pada bulan November 2018, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2021 sudah mencapai eliminasi malaria. Namun demikian pada bulan Mei 2021 ditemukan kasus indigenous di desa Benowo Kecamatan Bener dan sampai saat ini telah menyebar di desa-desa lain di 3 (tiga) wilayah kecamatan dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 400 orang.

Berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan berupa penemuan dan pengobatan penderita, pengamatan dan pengendalian vektor (penyemprotan rumah, distribusi kelambu dan larvasidasi), advokasi dan penguatan jejaring.

 

Kabupaten Magelang telah mencapai eliminasi malaria pada tahun 2014. Dalam rangka antisipasi munculnya kasus malaria di wilayah kabupaten Magelang, pada tanggal 22 November 2021 Balkesmas Wilayah Magelang bersama Dinkes Provinsi Jawa Tengah melakukan pemeriksaan malaria pada penduduk (mass blood survey) di 2 (dua) desa perbatasan yaitu Desa Ngargoretno (Kec. Salaman) sebanyak 167 sediaan darah dan Desa Giripurno (Kec. Borobudur) 30 sediaan darah. Dari pemeriksaan mikroskopis yang dilakukan secara langsung di lokasi, ditemukan 4 (empat) positif malaria falciparum di Desa Giripurno dan sudah diberikan pengobatan oleh petugas Puskesmas.

  1. MBS di Desa Sumowono, Kec. Kaligesing
  2. Monev kelambu dan penyemprotan rumah di desa Wadas, Kec. Bener
  3. Monev kelambu di desa Kemejing, Kec. Loano
  4. MBS di Desa Giripurno,Kec.Borobudur