About Us

We must explain to you how all seds this mistakens idea off denouncing pleasures and praising pain was born and I will give you a completed accounts of the system and expound.

Contact Info

123/A, Magelang, Indonesia

+62 7876 9865 9

info@templerr.com

Bahaya Gorengan yang Dibungkus Kertas Koran

Keamanan pangan adalah hal yang sangat penting. Pangan atau makanan yang aman serta bermutu dan bergizi tinggi sangat penting peranannya bagi pertumbuhan, pemeliharaan, dan peningkatan derajat kesehatan serta peningkatan kecerdasan masyarakat. Makanan yang aman adalah makanan yang terbebas dari cemaran biologi, kimia, fisika, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Pencemaran makanan dapat terjadi pada tahap sebelum pengolahan, saat pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan penyajian makanan. Upaya pencegahan pencemaran makanan dapat dilakukan pada setiap tahapan pengelolaan makanan. Salah satu tahapan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran makanan adalah melalui kemasan dan wadah yang digunakan untuk penyajian makanan.

Beberapa jenis kemasan dan wadah yang sering digunakan adalah plastik, kaleng, styroform, kertas dan melamin. Tidak semua bahan kemasan dan wadah ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Misalnya, kemasan plastik dan kertas, terutama kertas koran dan majalah bekas, tidak baik digunakan sebagai kemasan atau wadah pada makanan yang berminyak dan panas seperti gorengan, karena dapat mempercepat perpindahan zat kimia berbahaya dari plastik dan kertas koran ke makanan.

Gorengan bisa disebut sebagai salah satu kudapan favorit masyarakat Indonesia. Gorengan bisa disantap kapan saja, bisa untuk lauk atau cemilan. Plus, harganya murah meriah. Tapi, beberapa penjual gorengan kurang memperhatikan kebersihan dan keamanan gorengan yang dijajakannya. Ada penjual gorengan yang tidak menutup dagangannya, ada yang tidak menyediakan capitan atau alat untuk mengambil gorengan sehingga gorengan diambil dengan tangan langsung, serta pembungkus gorengan yang tidak aman seperti kertas koran.

Beberapa penjual gorengan pinggir jalan sering meniriskan minyak dan menyajikan gorengan di dalam etalase kaca atau gerobak yang dialasi kertas koran atau majalah bekas. Penjual gorengan juga menggunakan koran atau majalah bekas sebagai alas gorengan bagi pembeli yang ingin membawa pulang gorengan. Tindakan ini dapat merugikan kesehatan pembeli karena kertas koran atau majalah bekas mengandung timbal (Pb) yang berasal dari tinta pada tulisan-tulisan di kertas koran dan majalah tersebut. Makanan yang panas dan berlemak dapat mempermudah perpindahan timbal (Pb) ke dalam makanan.

Keracunan timbal (Pb) bisa terjadi tanpa gejala yang jelas. Efek paparannya bersifat kronis sehingga semakin lama seseorang terpapar maka akan terjadi peningkatan kadar timbal di dalam tubuh secara progresif. Di dalam tubuh, timbal (Pb) akan masuk ke saluran pencernaan menuju sistem peredaran darah dan menyebar ke berbagai organ tubuh. Timbal dapat menyebabkan halusinasi, epilepsi, kerusakan otak besar, hipertensi, anemia, gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan, serta dapat mempengaruhi kesuburan.

Penggunaan kertas koran sebagai kemasan atau wadah makanan harus dihindari. Penjual gorengan atau makanan lainnya tidak boleh menggunakan kertas koran sebagai peniris minyak dan pengemas atau wadah. Penjual diharapkan mencari alternatif kemasan atau wadah lain yang lebih aman. Pembeli juga harus proaktif meningkatkan pengetahuan aspek keamanan penggunaan kemasan untuk makanan.

2 Comments

  • Dian Sukma
    22 November, 2020

    Sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan saya akan hal tersebut. Terimakasih..

    Reply
  • Sri Lestari
    22 November, 2020

    Sangat bermanfaat

    Reply

Tinggalkan Balasan